Kesehatan reproduksi wanita dalam islam - sebelum kita berbicara tentang reproduksi marilah kita pahami dulu bahwa agama merupakan bentuk pedoman hidup yang bisa membimbing dan mengatur manusia yang diciptakan paling sempurna, karena punya akal agar bisa meraih kebahagiaan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Sekecil apapun sisi kehidupan manusia memang sudah jadi perhatian dalam agama Islam, maka hal ini juga termasuk dalam dunia kesehatan.
Ini nikmat sangat luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT yang tidak ternilai harganya, akan tetapi ini juga merupakan amanah yang harus wajib kita jaga dengan cara memelihara kesehatan yang benar. Bagi kehidupan manusia kesehatan sangat vital sekali, walaupun ada kebutuhan lain seperti: sandang, pangan dan papan. Karena hidup yang bahagia hanya bisa dicapai kalau tubuh dalam keadaan sehat wal-afiat.
Jika tubuh kita tidak sehat walaupun kebutuhan hidup tercukupi semuanya tidak akan berguna sama sekali bahkan hampa.
Sabda Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas :
Perhatikanlah lima perkara ini sebelum datang lima perkara :
1. Hidupmu sebelum datang ajalmu;(HR. Ahmad dan Baihaqi).
2. Jagalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu;
3. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatanmu sebelum datang kesibukanmu;
4. Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu;
5. Manfaatkan kekayaanmu sebelum datang masa fakirmu.
Tidak hanya itu saja, setiap muslim yang sedang sakit juga diperintahkan oleh Nabi agar segera berobat sebagai wujud ikhtiar setelah do'a.
Sabda Nabi Muhammad saw. “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun).” HR.Ahmad, Ibnu Hibban,Hakim.
Prinsip kesehatan yang di ajarkan dalam Islam meliputi kebersihan, kesucian lahir dan batin semuanya harus seimbang. Sistem kesatuan yang saling berhubungan yaitu kesehatan jasmani dan rohani keduanya tidak dapat dipisahkan, karena saling melengkapi satu sama lain.
Sebab keduanya merupakan kunci atau syarat agar bisa mencapai kehidupan yang bahagia di dunia sampai akhirat. Sistem kesehatan juga ada dalam ajaran syariat, jika diri kita terkena kotoran (najis) harus dibersihkan , walaupun asalnya tidak hanya dari kotoran hewan, tapi juga bisa berasal dari kotoran hati seperti: Iri, dengki, maupun berprasangka buruk. Maka untuk membersihkannya dengan cara mandi, berwudhu kemudian sholat.
Sebagian besar dari kita pasti sudah mengerti bahwa kebersihan merupakan pangkal kesehatan, rasulullah juga mengajarkan agar selalu memperhatikan pertama masalah kebersihan.
Menurut kaidah ushuliyah; ada yang lebih penting carry kesempurnaan agama yaitu harus mendahulukan kesehatan jasmani, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Karena untuk berbuat sehat iman menjadi ajaran pokok.
5 Kebersihan dan Kesucian Dalam Islam
- Kebersihan dan kesucian rumah, pekarangan
- Badan
- Pakaian
- Makanan
- Ruh dan hati
Sehat jasmani dan rohani merupakan nikmat dan rahmat Allah SWT yang sangat berharga, tidak hanya itu saja jabatan tinggi, harta benda melimpah semua itu tidak akan berarti kalau sakit jasmani dan rohani. Keduanya merupakan titik untuk mencapai kesenangan dan kebahagiaan.
Masalah kesehatan reproduksi wanita juga menjadi perhatian Islam. Hal ini dibuktikan pada penjelasan di bawah:
Pria dan wanita dilarang berduaan apalagi bukan mahromnya, seperti dalam hadist yang sudah diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
Sabda Rasulullah saw :
"Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita di tempat yang sepi kecuali jika ada mahrom. "Tujuan dari pelarangan ini untuk menghindari perzinahan, karena perbuatan tersebut sangat dilarang. Karena mengacu pada dampak yang akan terjadi hamil di luar nikah yang tidak dikehendaki, kemudian mengarah ke aborsi. Efek dari aborsi itu sendiri juga sangat berbahaya bisa menimbulkan berbagai penyakit kelamin (AIDS) atau bisa terjadi kemandulan. Maka kaum wanita pada akhirnya yang banyak di rugikan.
Maka dari itu dengan adanya pelarangan ini menunjukkan kepada kita islam sangat perhatian sekali terutama pada kesehatan reproduksi wanita, tujuan itu semua yaitu agar setiap orang khususnya wanita, nantinya bisa menjalankan fungsi reproduksi tidak hanya sehat tapi juga bertanggung jawab.
Jalan pernikahan merupakan satu-satunya untuk melindungi reproduksi agar sehat, karena tidak berganti-ganti pasangan. Tidak berhubungan ketika istri sedang haid (QS.2:222).
Tidak hanya itu saja wanita juga diberi hak agar mendapat perlakuan baik seperti pelayanan kesehatan saat mengandung dan menyusui. Makkah suami diwajibkan untuk menjaga istrinya kalau sedang mengandung dan menyusui agar tetap sehat, baik fisik maupun mental.
Allah SWT juga telah menegaskan dalam Qs. Lukman: 13 dan al-Ahqof : 15, bahwa wanita tidak wajib menjalankan ibadah puasa, jika dalam keadaan hamil dan menyusui.
Bukan cuma itu Islam juga memberikan petunjuk dengan tujuan agar bisa mengatur jarak kelahiran. Gunanya agar bisa terhindar dari bahaya saat melahirkan karena lemah fisik atau badan tidak sehat yang bisa menyebabkan meninggal dunia.
BACA JUGA:
- Wow Akibat Polusi Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia Sangat Bahaya Sekali
- Wah Bahaya Akibat Merokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia Ada Zat Berbahaya Lho
Hal lainya juga sangat berkaitan terutama kebutuhan bayi yaitu ASI, karena sangat besar manfaatnya dari segi kesehatan, pertumbuhan juga perkembangan bayi, walaupun ada susu formula tapi tidak maksimal dibanding ASI.
Hal tersebut juga disyaratkan
Qs. Al-Baqoroh : 233
" Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh yaitu yang bagi ingin menyempurnakan penyusuan. "
Qs. Al-Ahqof : 15 :
" Mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan. Artinya jarak kelahiran bisa terjadi kurang lebih 3 tahun. "
Nah, itulah yang bisa saya sampaikan terkait dengan kesehatan reproduksi wanita dalam islam. Semoga bisa menjadi pengetahuan anda semua terutama wanita calon ibu. Jika bermanfaat silahkan bagikan ke teman, saudara atau kerabat anda. Terima kasih.
loading...
Penulis:
Di Terbitkan : Jumat, 02 Maret 2018
Nama : Nur Rizqiana Pratami
Biografi :
0 Response to "Penjelasan Kesehatan Reproduksi Wanita Dalam Islam Perlu Anda Ketahui"
Posting Komentar