Alat pendeteksi malaria yaitu berupa alat uji kesehatan kini sedang dalam tahap pengembangan oleh seorang ilmuwan asal canberra Australia, alat ini nantinya bisa digunakan untuk mengecek tubuh seseorang apakah kemungkinan mengidap penyakit malaria. Bahan alat yang dipakai pun cukup simpel berupa contoh cairan tubuh air dan smartphone.
Alat uji yang dikembangkan oleh Dr Lee Alissandratos, seorang ilmuwan dari Australian National University, diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat agar bisa dipakai untuk menyelamatkan jutaan orang serta bisa mengurangi dampak penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Dengan menggunakan alat ini nantinya bisa mengetahui hasilnya secara seketika dan bisa mempercepat proses pemulihan.
Peneliti dari fakultas kimia ANU Dr Lee Alissandratos menyatakan, sample puji ini nanti tidak perlu lagi dikirim ke lab, karena hanya memerlukan contoh cairan tubuh pasien, air dan smartphone.
" alat ini nanti akan berfungsi sebagai testing terutama mereka yang tinggal di tempat terlalu jauh lokasinya dari rumah sakit" ujar Alissandratos.
Fungsi air ini nanti akan dipakai sebagai alat uji yang bisa menciptakan mikroorganisme sehingga bisa menghasilkan reaksi, maka bisa dengan cepat mengetahui ada atau tidaknya parasit malaria.
" deteksi awal terkait mikroorganisme penyebab penyakit malaria, merupakan hal yang sangat penting dalam Perang global karena untuk mengontrol dan juga menghilangkan beberapa jenis penyakit yang bisa mematikan di seluruh dunia" kata Alissandratos.
" melihat banyaknya kasus yang ada, penyakit ini bisa timbul pada awalnya namun tidak ada gejala sama sekali, tapi ketika terjadi biasanya sudah parah"
Bagaimana alat uji deteksi malaria ini bekerja?
Alat uji ini perlu sampel darah, air seni atau air liur. Setelah dicampur dengan air, maka cukup menggunakan smartphone bisa digunakan untuk mengetahui penyakit tersebut melalui simple yang telah disediakan.
BACA: 5 Jenis Buah Yang Bisa Menjaga Kesehatan Jantung dan Ginjal Anda Aman
Dr. Alissandratos mengatakan dalam mendesain alat ini dibuat semudah mungkin agar bisa digunakan oleh siapa saja, tanpa perlu bantuan petugas kesehatan, selain itu harganya juga lebih murah kalau dibandingkan sama tes yang memerlukan banyak bahan.
" mengenai besarnya biaya per dollar untuk test, sekarang lebih murah per populasi hanya hitungan per sen saja," kata Dr. Alissandratos.
Dirinya juga menambahkan bentuk alat deteksi malaria ini ukurannya kecil, mudah dibawa kemana saja dan bisa disimpan dalam suhu biasa. Alat ini sangat berguna terutama bagi negara berkembang karena penyakit malaria masih banyak memakan korban jiwa.
BACA: 9 Cara Hidup Sehat Dan Bugar Tetap Fit Saat Bekerja Agar Tetap Langsing
Dia juga mengatakan alat ini juga bisa digunakan sebagai pendeteksi berbagai penyakit, serta bisa dipakai tidak hanya manusia saja.
"alat pendeteksi ini juga bisa dipakai untuk mengecek patogen binatang dan tumbuhan, agar para petani daerah terpencil bisa menggunakan untuk mengecek apakah ada wabah tertentu,"
Alat yang dibiayai oleh bill dan Melinda Gates foundation ini mungkin potensi di masa datang akan mengubah hidup jutaan manusia di seluruh dunia, rencananya akan terus dikembangkan dan bisa memakan waktu kira-kira 18 bulan ke depan.
Demikian, informasi mengenai alat pendeteksi malaria ini, semoga bisa cepat dirilis karena sangat berguna sekali untuk menyelamatkan serta mencegah timbulnya penyakit malaria. Jangan lupa bagikan kepada semua orang. Terima kasih.
loading...
Penulis:
Di Terbitkan : Jumat, 24 Agustus 2018
Nama : Nur Rizqiana Pratami
Biografi :
0 Response to "Penemuan Alat Pendeteksi Malaria Cukup Pakai Air dan Smartphone?"
Posting Komentar